Sudah sering kita berkenalan dengan seseorang, mengenali sifat seseorang, dan mampu mengenali baik buruknya seseorang namun apakah kita sudah bisa mengenali diri kita sendiri?
Mengenali diri Sendiri
Ki Hadjar Dewantoro mengatakan bahwa manusia adalah titah Tuhan yang tertkontruksi dari raga kasar dan raga halus atau sering disebut dengan Jasmani dan Ruh.
Jasmani adalah raga manusia yang tampak seperti anggota -anggota badan fisik kita sedangkan Ruh adalah raga halus yang tidak terlihat. Sehingga Jasmani dan raga tersebut dapat membentuk identitas kita. Identitas itu terdiri dari dua macam, identitas sebagai personality dan identitas sebagai performance. Namun identias sendiri itu apasih?
Identitas merupakan refleksi diri atau cerminan diri kita serta persepsi orang kepada kita. Sebagai contoh kita dapat menyebutkan bahwa si "A" penolong maka persepsi kita muncul disebabkan si "A" suka menolong, maka disebut ia seorang penolong. Contoh kedua jika kita menyebut si "B" dermawan maka itu kita peroleh darinpersepsi kita dari apa yang kita lihat dan kita rasakan bahwa Si "B" suka memberi dan tidak pelit. Begitulah identitas jika dilihat dari presepsi kita terhadap seseorang.
Nah, apakah kita biasa membuat presepsi terhadap diri kita sendiri?
Jika kita mampu membuat presepsi terhadap diri kita sendiri secara objektif maka kita sudah bisa disebut mampu mengenali diri sendiri.
Sebagai manusia hendaknya kita mengenali diri kita sendiri, mengenali kekurangan dan kelebihan kita supaya kita dapat mengembangkan potensi dalam diri dan mengatasi segala permasalahan yang muncul.
"Siapa yang mengenali diri sendiri maka ia akan mengenal tuhannya" karena pada dasarnya sifat sifat Allah yang sering disebut Asmaul Husna juga ditutunkan ke dalam diri kita. Contohnya seperti Ar-rahman yang berarti pengasih, manusia juga sejatinya diciptakan memiliki sifat kasih dalam dirinya. Maka siapa yang pandai mengenali diri sendiri ia akan dapat megenali Sifat-sifat Allah yang sebagian diturunkan kepada dirinya.
Mengenali diri sendiri mengawali kesadaran berpendidikan. Seseorang yang tau akan kekurangan dan kelebihannya maka ia akan sadar membutuhkan pendidikan dalam hidupnya.
Jika kita sudah mampu mengenali diri maka kita akan bisa mengatur diri sendiri, mengendalikan dan memposisikan diri.
Sebagai manusia yang dikatakan sudah mengalami kemerdekaan jika ia mampu mengatur dirinya sendiri. Mandiri dengan tidak bergantung kepada orang lain dan berusaha memenuhi kebutuhan diri sendiri.